Hadits ke-1
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam,
yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia
memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah;
bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah
(artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit
jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)".
Riwayat Muslim.
Hadits ke-2
Dari Abu Hurairah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat
orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau
sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan
kepadamu." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-3
Nawas Ibnu Sam'an Radliyallaahu 'anhu berkata:
Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang
kebaikan dan kejahatan. Beliau bersabda: "Kebaikan ialah akhlak yang
baik dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau
tidak suka bila orang lain mengetahuinya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-4
Dari
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang
berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan
manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah." Muttafaq Alaihi dan
lafadznya menurut Muslim.
Hadits ke-5
Dari Imran
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Janganlah seseorang duduk mengusir orang lain dari tempat
duduknya, kemudian ia duduk di tempat tersebut, namun berilah
kelonggaran dan keluasan." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-6
Dari
Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu makan makanan, maka janganlah ia
membasuh tangannya sebelum ia menjilatinya atau menjilatkannya pada
orang lain." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-7
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Hendaklah salam itu diucapkan yang muda kepada yang
tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang
banyak." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim: "Dan yang menaiki
kendaraan kepada yang berjalan."
Hadits ke-8
Dari
Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Cukuplah bagi sekelompok orang berjalan untuk mengucapkan
salam salah seorang di antara mereka dan cukuplah bagi sekelompok orang
lainnya menjawab salam salah seorang di antara mereka." Riwayat Ahmad
dan Baihaqi.
Hadits ke-9
Dari Ali Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Janganlah mendahului orang Yahudi dan Nasrani dengan ucapan salam, bila
bertemu dengan mereka di sebuah jalan usahakanlah mereka mendapat jalan
yang paling sempit." Riwayat Muslim.
Hadits ke-10
Dari
Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah
mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya
yarhamukallah. Apabila ia mengucapkan kepadanya yarhamukallah,
hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan yahdii kumullah wa yushlihu
balaakum (artinya = Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan
memperbaiki hatimu)." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-11
Dari
Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil
berdiri." Riwayat Muslim.
Hadits ke-12
Dari Ali
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian memakai sandal, hendaknya
ia mendahulukan kaki kanan, dan apabila melepas, hendaknya ia
mendahulukan kaki kiri, jadi kaki kananlah yang pertama kali memakai
sandal dan terakhir melepaskannya." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-13
dari
Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Janganlah seseorang di antara kalian berjalan dengan satu
sandal, dan hendaklah ia memakai keduanya atau melepas keduanya."
Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-14
Dari Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Allah tidak akan melihat orang yang menjuntai pakaiannya
terseret dengan sombong." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-15
Dari
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya ia
makan dengan tangan kanan dan minum hendaknya ia minum dengan tangan
kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan
minum dengan tangan kirinya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-16
Dari
Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Makanlah,
minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan dan sikap
sombong." Riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Hadits mu'allaq menurut Bukhari.
Hadits ke-17
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Barangsiapa ingin dilapangkan rizqinya dan
dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali kekerabatan."
Riwayat Bukhari.
Hadits ke-18
Dari Jubair Ibnu
Muth'im Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus
tali kekerabatan." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-19
Dari
al-Mughirah Ibnu Syu'bah bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian durhaka kepada
ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menahan dan menuntut; dan Dia
tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan
menghambur-hamburkan harta." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-20
Dari
Abdullah Ibnu Amar al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Keridloan Allah tergantung kepada keridloan
orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua."
Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.
Hadits ke-21
Dari
Anas bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Demi Tuha
yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba (dikatakan)
beriman sehingga ia mencintai tetangganya sebagaimana ia mencintai
dirinya sendiri." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-22
Ibnu
Mas'ud Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dosa apakah yang paling besar?. Beliau
menjawab: Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dia-lah yang
menciptakanmu." Aku bertanya lagi: Kemudian apa?. Beliau menjawab:
"Engkau membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu." Aku
bertanya lagi: Kemudian apa?. Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan
istri tetanggamu." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-23
Dari
Abdullah Ibnu Amar Ibnu al-'Ash Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Termasuk dosa besar ialah
seseorang memaki orang tuanya." Ada seseorang bertanya: Adakah seseorang
akan memaki orang tuanya. Beliau bersabda: "Ya, ia memaki ayah orang
lain, lalu orang lain itu memaki ayahnya dan ia memaki ibu orang lain,
lalu orang itu memaki ibunya." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-24
Dari
Abu Ayyub Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan
saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang
berpaling dan lainnya juga berpaing. Yang paling baik di antara keduanya
ialah memulai mengucapkan salam. Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-25
Dari
Jabir Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Setiap kebaikan adalah sedekah." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-26
Dari
Abu Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun dari
kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka
manis." Riwayat Muslim.
Hadits ke-27
Dari Abu
Dzar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila engkau memasak kuah, perbanyaklah airnya dan
perhatikanlah tetanggamu." Riwayat Muslim.
Hadits ke-28
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim
dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari
kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah
akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa
menurutpi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia
dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong
saudaranya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-29
Dari
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa menunjukkan (seseorang) kepada
kebaikannya, ia memperoleh pahala seperti pahal orang yang
melakukannya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-30
Dari
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu dengan nama Allah,
lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah,
berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika
engkau tidak mampu, berdoalah untuknya." Riwayat Baihaqi
Hadits ke-31
Nu'man
Ibnu Basyir Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda -dan Nu'man memasukkan dia
jarinya ke dalam kedua telinganya-: "Sesungguhnya yang halal itu jelas
dan yang haram pun jelas, dan di antara keduanya ada hal-hal yang
syubhat yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa
menjauhinya, maka ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya dan
barangsiapa memasuki syubhat, ia telah memasuki keharaman, seperti
halnya penggembala yang menggembala di sekitar batas (tanahnya), tidak
lama ia akan jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap kepemilikan ada
batasnya, dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan-Nya.
Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik
seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak.
Ketahuilah dialah hati." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-32
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Celakalah hamba-hamba dinar, dirham, dan kain
beludru. Jika diberi ia rela dan jika tidak diberi ia tidak rela."
Riwayat Bukhari.
Hadits ke-33
Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
memegang kedua pundakku dan bersabda: "Hiduplah di dunia ini seakan-akan
engkau orang asing atau orang yang sedang lewat." Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu berkata: Jika engkau memasuki waktu sore, maka
janganlah menunggu pagi; dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah
menunggu waktu sore; ambillah kesempatana dari masa sehatmu untuk masa
sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-34
Dari
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk
mereka." Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Hadits ke-35
Ibnu
Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku pernah di belakang Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pada suatu hari dan beliau bersabda:
"Wahai anak muda, peliharalah (ajaran) Allah, niscaya Dia akan
memelihara engkau dan peliharalah (ajaran) Allah, niscaya engkau akan
mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu, mintalah
kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan
kepada Allah." Riwayat Tirmidzi. Ia berkata: Hadits ini shahih.
Hadits ke-36
Sahal
Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seseorang menghadap Nabi
sa. dan berkata: Tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang bila aku
melakukannya, aku disukai Allah dan manusia. Beliau bersabda: "Zuhudlah
dari dunia, Allah akan mencintaimu dan Zuhudlah dari apa yang dimiliki
orang, mereka akan mencintaimu." Riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan
sanad hasan.
Hadits ke-37
Sa'ad Ibnu Abu Waqqash
berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa, yang kaya,
dan yang tersembunyi." Riwayat Muslim.
Hadits ke-38
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Termasuk baiknya keislaman seseorang ialah ia
meninggalkan apa yang tidak berguna baginya." Riwayat Tirmidzi. Ia
berkata: Hadits hasan.
Hadits ke-39
Dari
al-Miqdam Ibnu Ma'dikarib bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Anak Adam tidak mengisi suatu tempat yang lebih jelek
daripada perutnya." Hadits hasan riwayat Tirmidzi.
Hadits ke-40
Dari
Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan, dan
sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah orang-orang yang banyak
bertaubat." Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Sanadnya kuat.
Hadits ke-41
Dari
Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Diam itu bijaksana, namun sedikit orang yang
melakukannya." Riwayat Baihaqi dalam kitab Syu'ab dengan sanad lemah,
dan ia menilainya mauquf pada ucapan Luqman Hakim.
Hadits ke-42
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Jauhilah sifat hasad, karena hasad itu memakan
(pahala) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." Riwayat Abu
Dawud.
Hadits ke-43
Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits serupa dari Anas
Hadits ke-44
Dari
dia Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Orang kuat itu bukanlah orang yang menang bergulat, tetapi
orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah."
Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-45
Dari Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat." Muttafaq
Alaihi.
Hadits ke-46
Dari Jabir Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Jauhilah kedholiman karena kedholiman ialah kegelapan pada hari kiamat,
dan jauhilah kikir karena ia telah membinasakan orang sebelummu."
Riwayat Muslim.
Hadits ke-47
Dari Mahmud Ibnu
Labid Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya hal yang paling aku takuti menimpamu
ialah syirik kecil: yaitu riya." Riwayat Ahmad dengan sanad hasan.
Hadits ke-48
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafiq itu tiga; bila berkata ia
bohong, bila berjanji ia mengingkari, dan bila dipercaya ia
mengkhianati." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-49
Menurut riwayat Bukhari-Muslim dari hadits Abdullah Ibnu Umar: "Bila membantah ia melewati batas."
Hadits ke-50
Dari
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Memaki orang muslim adalah kedurhakaan dan
membunuhnya adalah kekufuran." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-51
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sebab
prasangka buruk adalah ucapan yang paling bohong." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-52
Ma'qil
Ibnu Yasar Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seorang hamba yang diserahi
Allah untuk memimpin rakyat, lalu ia mati pada hari kematiannya ketika
ia menipu rakyatnya, Allah pasti akan mengharamkannya masuk surga."
Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-53
Dari 'Aisyah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Ya Allah, barangsiapa menguasai salah satu urusan umatku,
lalu menyusahkan mereka, maka berilah kesusahan padanya." Riwayat
Muslim.
Hadits ke-54
Dari Abu Hurairah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu berkelahi, hendaknya ia
menghindari wajah." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-55
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seseorang berkata: Wahai
Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: "Jangan marah." Lalu
orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: "Jangan marah."
Riwayat Bukhari.
Hadits ke-56
Dari Khoulah
al-Anshoriyyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan harta
Allah dengan cara tidak benar, bagi mereka adalah neraka pada hari
kiamat." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-57
Dari Abu
Dzar Radliyallaahu 'anhu dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam yang
diriwayatkan dari Tuhannya -Dia berfirman: "Wahai hamba-hamba-Ku,
sesungguhnya Aku telah mengharamkan diri-Ku dari kedholiman dan Aku
telah mengharamkannya kepadamu, oleh karena itu janganlah saling berbuat
dholim." Riwayat Muslim.
Hadits ke-58
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Tahukah kalian, apa itu ghibah." Mereka menjawab:
Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Yaitu, engkau
menceritakan saudaramu apa yang tidak ia suka." Ada yang bertanya:
Bagaimana jika apa yang aku katakan benar-benar ada pada saudaraku?.
Beliau menjawab: "Jika padanya memang ada apa yang engkau katakan, maka
engkau telah mengumpatnya dan jika tidak ada, maka engkau telah membuat
kebohongan atasnya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-59
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Janganlah kalian saling hasut, saling najsy (memuji
barang dagangan secara berlebihan), saling benci, saling berpaling, dan
janganlah sebagian di antara kalian berjual beli kepada orang yang
sedang berjual beli dengan sebagian yang lain, dan jadilah kalian
hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim adalah saudara muslim lainnya,
ia tidak menganiaya, tidak mengecewakannya, dan tidak menghinanya.
Takwa itu ada disini -beliau menunjuk ke dadanya tiga kali- Sudah
termasuk kejahatan seseorang bila ia menghina saudaranya yang muslim.
Setiap muslim bagi muslim lainnya adalah haram baik darahnya, hartanya
dan kehormatannya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-60
Dari
Quthbah Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kejelekan
akhlak, perbuatan, hawa nafsu, dan penyakit." Riwayat Tirmidzi. Hadits
shahih menurut Hakim dan lafadz ini menurut riwayatnya
Hadits ke-61
Dari
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Janganlah membantah saudaramu, jangan bergurau
dengannya, dan jangan pula engkau menjanjikannya suatu janji, lalu
engkau mengingkarinya." Riwayat Tirmidzi dengan sanad lemah.
Hadits ke-62
Dari
Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Dua sifat jangan sampai berkumpul dalam
diri seorang muslim yaitu kikir dan akhlak jelek." Riwayat Tirmidzi dan
dalam sanadnya ada kelemahan.
Hadits ke-63
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Dua orang yang saling memaki itu seperti apa yang
mereka katakan, namun kesalahan ada para orang yang memulai, selama
orang yang mendapat makian tidak melewati batas (dalam membalas
makiannya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-64
Dari Abu
Shirmah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa menyengsarakan seorang muslim, Allah akan
menyengsarakan dirinya dan barangsiapa menyusahkan seorang muslim, Allah
akan menimpakan kesusahan kepadanya." Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi.
Hadits hasan menurut Tirmidzi.
Hadits ke-65
Dari
Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai
jahat dan berlidah kotor." Hadits shahih riwayat Tirmidzi.
Hadits ke-66
Menurut
riwayatnya yang lain dalam hadits marfu' dari Ibnu Mas'ud r.a: "Orang
mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan yang suka melaknat,
bukan yang berperangai jahat, dan bukan pula yang berlidah kotor."
Hadits hasan dan shahih menurut Tirmidzi. Daruquthni menilainya hadits
mauquf.
Hadits ke-67
Dari 'Aisyah Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Janganlah mencaci maki orang yang telah meninggal dunia, sebab mereka
telah menerima balasan terhadap apa yang mereka perbuat." Riwayat
Bukhari.
Hadits ke-68
Dari Hudzaifah
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka memfitnah." Muttafaq
Alaihi.
Hadits ke-69
Dari Anas Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa mampu menahan amarahnya, Allah akan menahan dirinya dari
adzab-Nya." Riwayat Thabrani dalam kitab al-Ausath.
Hadits ke-70
Hadits tersebut mempunyai hadits saksi dari Ibnu Umar riwayat Ibnu Abuddunya.
Hadits ke-71
Dari
Abu Bakar ash-Shiddiq Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka
menipu, orang kikir, dan orang yang tidak bertanggungjawab terhadap apa
yang dimilikinya." Riwayat Tirmidzi. Ia menjadikannya dua hadits dan
dalam sanadnya ada kelemahan.
Hadits ke-72
Dari
Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa mendengarkan pembicaraan suatu kaum,
padahal mereka tidak suka hal itu didengar, pada hari kiamat kedua
telinganya akan dituangi anuk -yakni:timah." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-73
Dari
Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Berbahagialah orang yang tersibukkan dengan aibnya,
sehingga ia tidak memperhatikan aib orang lain." Riwayat Al-Bazzar
dengan sanad hasan.
Hadits ke-74
Dari Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa menganggap besar dirinya dan bersikap sombong
dalam berjalan, ia akan menemui Allah dalam keadaan amat marah
kepadanya." Riwayat Hakim dan para perawinya dapat dipercaya.
Hadits ke-75
Dari
Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Tergesa-gesa adalah termasuk perbuatan
setan." Riwayat Tirmidzi. Dia berkata bahwa hadits tersebut hasan.
Hadits ke-76
Dari
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Beranggapan jelek adalah perangai yang jelek." Riwayat
Ahmad dan sanadnya lemah.
Hadits ke-77
Dari Abu
Darda Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang suka melaknat tidak akan
menjadi pemberi syafa'at dan menjadi saksi pada hari kiamat." Riwayat
Muslim.
Hadits ke-78
Dari Muadz Ibnu Jabal
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa menghina saudaranya karena suatu dosa, ia tidak
akan mati sebelum melakukannya." Hadits hasan riwayat Tirmidzi dan
sanadnya terputus.
Hadits ke-79
Dari Bahez Ibnu
Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Celakalah orang yang
berbicara, padahal ia bohong, untuk sekedar membuat orang-orang tertawa,
celakalah dia, kemudian celakalah dia." Riwayat Imam Tiga dan sanadnya
kuat.
Hadits ke-80
Dari Anas bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Kafarat (membayar denda)
kepada orang-orang yang engkau umpat ialah engkau memohon ampun
untuknya." Riwayat Ibnu Abu Usamah dengan sanad lemah
Hadits ke-81
Dari
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Orang yang paling dibenci Allah ialah pembantah yang
mencari-cari alasan untuk memenangkan pendapatnya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-82
Dari
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran, karena
kebenaran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun ke
surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan bersungguh dengan
kebenaran, ia akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat
benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong, karena bohong akan menuntun kepada
kedurhakaan, dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu
bohong dan bersungguh-sungguh dengan kebohongan, ia akan ditulis di sisi
Allah sebagai orang yang sangat pembohong." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-83
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena
sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling bohong."
Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-84
Dari Abu Said
al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu untuk suka duduk di jalan-jalan."
Mereka berkata: Wahai Rasulullah, itu hanyalah bagian dari tempat duduk
kami, di mana kami biasa berbincang-bincang di sana. Beliau menjawab:
"Jika kalian menolak (nasehat ini), maka berilah jalan kepada haknya."
Mereka bertanya: Apakah haknya?. Beliau bersabda: "Menundukkan
pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kepada kebaikan,
dan melarang kemungkaran." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-85
Dari
Muawiyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, ia
akan diberi pemahaman tentang agama." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-86
Dari
Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Tidak ada suatu amal perbuatan pun dalam timbangan
yang lebih baik daripada akhlak yang baik." Riwayat Abu Dawud dan
Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi.
Hadits ke-87
Dari
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Malu adalah sebagian dari iman." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-88
Dari
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Di antara nasehat yang di dapat orang-orang dari
sabda nabi-nabi terdahulu ialah: Jika engkau tidak malu, berbuatlah
sekehendakmu." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-89
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing
mempunyai kebaikan. Gemarlah kepada hal-hal yang berguna bagimu.
Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika
engkau ditimpa sesuatu, jangan berkata: Seandainya aku berbuat begini,
maka akan begini dan begitu. Tetapi katakanlah: Allah telah mentakdirkan
dan terserah Allah dengan apa yang Dia perbuat. Sebab kata-kata
seandainya membuat pekerjaan setan." Riwayat Muslim.
Hadits ke-90
Dari
Iyadl Ibnu Himar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan
kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga tidak ada seorang pun
menganiaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang
lain." Riwayat Muslim.
Hadits ke-91
Dari Abu
Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Barangsiapa membela kehormatan saudaranya tanpa
sepengetahuannya, Allah akan menjaga dirinya dari api neraka pada hari
kiamat." Hadits hasah riwayat Tirmidzi.
Hadits ke-92
Ada hadits serupa riwayat Ahmad dari Asma' Binti Yazid.
Hadits ke-93
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Suatu sedekah tidak akan mengurangi harta, Allah
tidak akan menambah kepada seorang hamba yang suka memberi maaf kecuali
kemuliaan, dan seseorang tidak merendahkan diri karena Allah kecuali
Allah mengangkat orang tersebut." Riwayat Muslim.
Hadits ke-94
Dari
Abdullah Ibnu Salam bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Wahai manusia, sebarkanlah ucapan salam, hubungkanlah tali
kekerabatan, berilah makanan, dan sholatlah pada waktu malam ketika
orang-orang tengah tertidur, engkau akan masuk surga dengan selamat."
Hadits shahih riwayat Tirmidzi.
Hadits ke-95
Dari
Tamim al-Daary Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Agama adalah petunjuk (bagi manusia)"
-Beliau mengulangi tiga kali-. Kami bertanya: Untuk siapa wahai
Rasulullah?. Beliau bersabda: "(Petunjuk manusia) untuk berbuat baik
kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan
kepada umat islam pada umumnya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-96
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Amal yang paling banyak menentukan masuk surga
ialah takwa kepada Allah dan perangai yang baik." Riwayat Tirmidzi.
Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits ke-97
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya kalian tidak akan cukup memberi
manusia dengan harta kalian, tetapi kalian akan cukup memberikan kepada
mereka dengan wajah yang berseri dan akhlak yang baik." Riwayat Abu
Ya'la. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits ke-98
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Seorang mukmin adalah cermin bagi saudaranya yang
mukmin." Riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan.
Hadits ke-99
Dari
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar
dengan gangguan mereka lebih baik daripada yang tidak bergaul dengan
mereka dan tidak sabar dengan gangguan mereka." Riwayat Ibnu Majah
dengan sanad hasan. Hadits tersebut ada dalam riwayat Tirmidzi, namun ia
tidak menyebut nama dari sahabat.
Hadits ke-100
Dari
Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah
kejadianku, maka perindahlah perangaiku." Riwayat Ahmad. Hadits shahih
menurut Ibnu Hibban.
Hadits ke-101
Dari Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-Ku selama ia
mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku." Riwayat Ibnu
Majah. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan mu'allaq menurut Bukhari.
Hadits ke-102
Dari
Muadz Ibnu Jabal Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Amal yang diperbuat anak Adam tidak ada
yang menyelamatkannya dari adzab Allah selain dzikir kepada Allah."
Riwayat Ibnu Abu Syaibah dan Thabrani dengan sanad hasan.
Hadits ke-103
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Suatu kaum tidak duduk dalam suatu tempat untuk
berdzikir kepada Allah, kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat
dan diliputi rahmat, dan Allah menyebut mereka termasuk orang-orang yang
ada di dekat-Nya." Riwayat Muslim.
Hadits ke-104
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum itu duduk di suatu tempat yang
tidak digunakan untuk berdzikir kepada Allah dan membaca sholawat Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kecuali mereka akan ditimpa penyesalan
pada hari kiamat." Hadits hasan menurut riwayat Tirmidzi.
Hadits ke-105
Dari
Abu Ayyub al-Anshory Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Tidak ada
Tuhan Selain Allah, yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, segala kerajaan
dan puji hanya milik-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
sepuluh kali, ia seperti orang yang memerdekakan empat belas orang dari
anak Ismail." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-106
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Maha suci Allah dan
aku memuji-Nya) seratus kali, dihapuslah segala dosanya walaupun laksana
buih air laut." Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-107
Juwairiyyah
Binti al-Harits Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku: "Aku telah membaca kalimat,
mengiringi ucapanmu, jika ia ditimbang (pahalanya) dengan apa yang
engkau baca hari ini akan sama beratnya, yaitu (artinya = Maha suci
Allah dan aku memuji-Nya, sebanyak ciptaan-Nya, sejauh ridlo-Nya,
seberat timbangan arsy-Nya, dan sebanyak tinta untuk menulis
kalimat-Nya)." Riwayat Muslim.
Hadits ke-108
Dari
Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Bacaan yang kekal dan baik ialah (artinya =
Tidak ada Tuhan selain Allah, Mahasuci Allah, Allah Maha besar, segala
puji milik Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kehendak
Allah)." Riwayat Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.
Hadits ke-109
Dari
Samurah Ibnu Jundab Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Ucapan yang paling disukai Allah itu empat, engkau boleh memulainya
dengan kalimat mana saja, yaitu (artinya = Maha suci Allah, segala puji
milik Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha besar)."
Riwayat Muslim.
Hadits ke-110
Abu Musa al-Asy'ari
berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda kepadaku:
"Wahai Abdullah Ibnu Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu satu simpanan
dari beberapa simpanan surga? Yaitu, (artinya = Tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan kehendak Allah)". Muttafaq Alaihi. Nasa'i
menambahkan: "(artinya = Tidak ada tempat berlari dari Allah kecuali
kepada-Nya)".
Hadits ke-111
Dari Nu'man Ibnu
Basyir Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya doa adalah ibadah." Riwayat Imam Empat. Hadits
shahih menurut Tirmidzi.
Hadits ke-112
Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Anas: Doa adalah inti ibadah."
Hadits ke-113
Menurut
riwayatnya dalam hadits marfu' dari Abu Hurairah r.a: "Tidak ada
sesuatu pun yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa." Hadits shahih
menurut Ibnu Hibban dan Hakim.
Hadits ke-114
Dari
Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Do antara adzan dan qomat tidak akan ditolak." Riwayat
Nasa'i dan selainnya. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan lain-lain.
Hadits ke-115
Dari
Salman Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda: "Sesungguhnya Tuhanmu Pemalu dan Pemurah, Dia akan malu
terhadap hamba-Nya bila ia mengangkat tangannya kepada-Nya, lalu Dia
mengembalikannya dengan tangan kosong." Riwayat Imam Empat selain
Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits ke-116
Umar
Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bila mengangkat kedua tangannya waktu berdoa, tidak akan
mengembalikannya sebelum mengusapkan wajahnya." Riwayat Tirmidzi. Hadits
tersebut mempunyai banyak saksi hadits, di antaranya:
Hadits ke-117
Hadits Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu riwayat Abu Dawud dan selainnya, yang semuanya menilai bahwa hadits tersebut hasan.
Hadits ke-118
Dari
Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat ialah
orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." Riwayat Tirmidzi.
Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Hadits ke-119
Dari
Syaddad Ibnu Aus Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Permohonan ampunan (istighfar) yang paling
utama ialah seorang hamba membaca (artinya = Ya Allah, Engkaulah
Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan diriku,
aku hamba-Mu, aku selalu berada dalam ikatan-Mu dan perjanjian-Mu selama
aku mampu, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat,
aku mengaku kepada-Mu dengan dosaku, maka ampunilah aku, sebab tiada
yang akan mengampuni dosa selain Engkau)." Riwayat Bukhari.
Hadits ke-120
Ibnu
Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam tidak pernah melewatkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan
pagi, yaitu (artinya = Ya Allah, aku memohon keselamatan dari-Mu dalam
agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku,
amankanlah kekhawatiranku, jagalah diriku dari depanku, belakangku,
sebelah kananku, sebelah kiriku, dan dari atasku. Aku berlindung dengan
keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku)." Riwayat Nasa'i dan
Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits ke-121
Ibnu
Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam membaca doa (artinya = Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
menghilangnya nikmat-Mu, berpindahnya keselamatan-Mu, kedatangan
adzab-Mu yang tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu)." Riwayat Muslim.
Hadits ke-122
Abdullah
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam membaca doa: "(Artinya = Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari bahaya hutang, bahaya musuh, dan kemenangan para musuh)". Riwayat
Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim.
Hadits ke-123
Buraidah
Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah
mendengar seseorang berdoa: (artinya = Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
dengan wasilah bahwa aku bersaksi bahwa Engkaulah Allah yang tiada Tuhan
selain Engkau, yang Mahaesa, tempat semua manusia meminta, yang tidak
melahirkan dan tidak pula dilahirkan, dan tiada seorang pun yang
menyamai-Nya). Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya, yang bila diminta dengan
nama itu akan memberi dan bila dipanggil akan menjawab." Riwayat Imam
Empat. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Hadits ke-124
Abu
Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bila pagi berdoa: "(artinya = Ya Allah, dengan kekuasaan-Mu
aku memasuki pagi, dengan kekuasaan-Mu aku memasuki petang, dengan
kekuasaan-Mu aku hidup, dengan kekuasaan-Mu aku mati, dan kepada-Mu-lah
tempat kembali)." Bila petang hari beliau juga membaca doa tersebut,
namun beliau menambahkan: "(Artinya = Dan kepada-Mu-lah tempat
berpulang)". Riwayat Imam Empat.
Hadits ke-125
Anas
berkata: Kebanyakan doa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
ialah: "(artinya = Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari api neraka)."
Muttafaq Alaihi.
Hadits ke-126
Abu Musa
al-Asy'ary Radliyallaahu 'anhu berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam membaca doa: "(artinya = Ya Allah, ampunilah dosaku, kebodohanku,
keborosanku dalam urusanku, dan apa-apa yang Engkau lebih mengetahuinya
daripada diriku. Ya Allah ampunilah diriku karena kesungguhanku, senda
gurauku, kesalahanku, dan kesengajaanku, semuanya itu ada padaku. Ya
Allah, ampunilah diriku dari dosa yang telah dan aku lakukan, apa yang
aku sembunyikan, apa yang aku tampakkan, dan apa yang Engkau lebih
mengetahuinya daripada diriku. Engkau yang memajukan, Engkau yang
mengundurkan, dan Engkau berkuasa atas segala sesuatu)." Muttafaq
Alaihi.
Hadits ke-127
Abu Hurairah Radliyallaahu
'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca
doa: "(Artinya = Ya Allah, perbaikilah agamaku karena ia merupakan
pangkal urusanku, perbaikilah duniaku karena ia merupakan penghidupanku,
perbaikilah akhiratku karena ia merupakan tempat kembaliku, dan
jadikanlah hidup sebagai kesempatan untuk menambah setiap kebaikanku,
dan jadikanlah mati sebagai pelepas diriku dari setiap kejahatan)."
Riwayat Muslim.
Hadits ke-128
Anas Radliyallaahu
'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah membaca
doa: "(artinya = Ya Allah, manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah
Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku,
dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku)." Riwayat Nasai dan
Hakim.
Hadits ke-129
Tirmidzi meriwayatkan
hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dan beliau berdoa di
ujungnya: "(artinya = Tambahkanlah ilmu kepadaku, segala puji bagi
Allah dalam keadaan apapun, dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan
penghuni neraka)." Sanadnya hasan.
Hadits ke-130
Dari
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
pernah mengajarkan doa kepadanya: "(artinya = Ya Allah, aku memohon
kepada-Mu dari segala kebaikan, baik yang cepat maupun lambat, apa yang
aku ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu
dari segala kejahatan baik yang cepat maupun yang lambat, apa yang aku
ketahui dan apa yang belum aku ketahui. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
dari kebaikan seperti yang dimohon hamba-Mu dan nabi-Mu. Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu surga dan apa yang dapat mendekatkan kepadanya baik
ucapan maupun amalan. Aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang
dapat mendekatkan kepadanya baik ucapan maupun amalan. Dan aku memohon
kepada-Mu agar Engkau menjadikan setiap keputusan yang Engkau putuskan
kepadaku itu baik untukku)." Riwayat Ibnu Majah. Hadits shahih menurut
Ibnu Hibban dan Hakim.
Hadits ke-131
Bukhari-Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Dua kalimat yang disenangi
Maha Pengasih, ringan untuk diucapkan, dan berat dalam timbangan ialah
(artinya = Mahasuci Allah dan aku memuji-Nya dan Mahasuci Allah yang
Mahaagung)."
********************************
Baca Juga :
Bulughul Marom ( 1. Kitab Thoharoh )
Bulughul Marom ( 2. Kitab Sholat )
Bulughul Marom ( 3. Kitab Jenazah )
Bulughul Marom ( 4. Kitab Zakat )
Bulughul Marom ( 5. Kitab Haji )
Bulughul Marom ( 6. Kitab Puasa )
Bulughul Marom ( 7. Kitab Jual-Beli )
Bulughul Marom ( 8. Kitab Nikah )
Bulughul Marom ( 9. Kitab Pidana )
Bulughul Marom ( 10. Kitab Hukuman )
Bulughul Marom ( 11. Kitab Jihad )
Bulughul Marom ( 12. Kitab Makanan )
Bulughul Marom ( 13. Kitab Sumpah dan Nadzar )
Bulughul Marom ( 14. Kitab Putus Perkara )
Bulughul Marom ( 15. Kitab Budak )
Terimakasih Telah Berkunjung Di Blog Kami, Semoga Bermanfaat.
********************************
Baca Juga :
Bulughul Marom ( 1. Kitab Thoharoh )
Bulughul Marom ( 2. Kitab Sholat )
Bulughul Marom ( 3. Kitab Jenazah )
Bulughul Marom ( 4. Kitab Zakat )
Bulughul Marom ( 5. Kitab Haji )
Bulughul Marom ( 6. Kitab Puasa )
Bulughul Marom ( 7. Kitab Jual-Beli )
Bulughul Marom ( 8. Kitab Nikah )
Bulughul Marom ( 9. Kitab Pidana )
Bulughul Marom ( 10. Kitab Hukuman )
Bulughul Marom ( 11. Kitab Jihad )
Bulughul Marom ( 12. Kitab Makanan )
Bulughul Marom ( 13. Kitab Sumpah dan Nadzar )
Bulughul Marom ( 14. Kitab Putus Perkara )
Bulughul Marom ( 15. Kitab Budak )
Terimakasih Telah Berkunjung Di Blog Kami, Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar