Senin, 09 November 2015

Jagad ALIT, Jagad AGENG

Assalamu’alaikum Wr.wb......
Kami ucapkan ucapkan terimakasih kepada semua  Kadang sinorowedi yang sudah membuka Blog Kisah Para SAntri, mugiyo tansah pinaringan Karaharjan lan mugiyo Kalis nir Sambikolo wonten samubarang Tumindak~Langkah ugi Panjangkah.
Sungguh merupakan sebuah PITUTUR buat saya pribadi untuk pentingnya selalu MENELISIK ke dalam agar dalam kehidupan dan Penghidupan ini agar hendaknya kita selalu TETEKEN marang Suara dan Kehendak daripada sang URIP~HIDUP~BATIN~NURANI~JAGAD ALIT masing-masing di dalam DIRI kita….Smoga.

Alasan mengapa kita lupa akan tempat asal kita adalah karena kita terlalu tertarik kepada semua keindahan di sekeliling kita di dunia ini. Meskipun mereka itu ilusi, tetapi mereka sangat indah, sangat mempesona. Dapatkah kita bayangkan betapa lebih indah, betapa lebih mempesonanya dunia yang nyata? Semua yang ada di sini adalah tiruan dan bersifat FANA….! Dunia ini hanya tiruan, hanya refleksi atau bayangan dari dunia yang nyata. Seperti halnya cermin, bayangan diri kita di cermin  merupakan refleksi dari diri kita yang sebenarnya; dan walaupun itu bayangan, tetapi tetap terlihat Ganteng/Cantik…heeeee.
Kita semua tahu bahwa alam semesta memiliki dua sisi….satu positif dan satu negatif. Kita juga tahu bahwa di alam semseta terdapat dua dunia. Satu adalah “ JAGAD ALIT “ dunia yang nyata, dan yang lainnya adalah “ JAGAD AGENG “ dunia ilusi yang fana. Kita semua pernah mendengar hal ini. Kita telah mendengar dari manusia-manusia pencerah melalui Kitab-Kitabnya bahwa Tanah “ Kristus, Muhammad, Budha ada di sini, anda dapat menemukannya di dalam diri kita sendiri. Kita semua mendengar dalam Alkitab apapun namanya : “ Kerajaan Allah berada di dekat kita…!!! Lihatlah…!!! Kerajaan Allah ada di dalam diri-mu…diri-ku…diri-kita.” Tetapi kita hanya sebatas mendengarnya saja! Kita bahkan tidak mempunyai waktu untuk berpikir, bagaimana cara kita menemukannya. Jika itu ada, kita harus dapat menemukannya. Ya, kita dapat melakukannya. Hanya ada dua dunia: satu di luar sebagai JAGAD AGENG, satu di dalam sebagai JAGAD ALIT. Satu nyata dan satunya lagi merupakan refleksi dari yang nyata.

Kita sudah mengetahui refleksi dari yang nyata, yaitu dunia fisik ini dimana kita hidup. Jadi hanya ada satu dunia lagi untuk dicari, yaitu dunia yang nyata atau dunia yang berada di dalam yakni “ JAGAD ALIT “ yang merupakan kabalikan dari dunia ini. Kedua dunia itu ada secara serentak. Jika kita melihat sisi itu, kita akan melihat refleksinya.
Jika kita melihat sisi terdalam, kita akan melihat dunia yang nyata. Itu sangat sederhana. Kita hanya perlu tahu ke mana kita harus mencari dan menemukannya. Seperti halnya kita mempunyai sebuah cermin. Ketika kita melihat ke cermin ini, kita melihat refleksi dari diri kita., hmmm..Ganteng/Cantik juga saya rupanya..haaaaa. Ya, Tuhan membuat banyak hal indah, termasuk diri kita..heeee…heeee. Baik, Andaikan kita Ganteng/Cantik, dan saat kita melihat ke cermin, kita berpikir bahwa kita Ganteng/Cantik. Tetapi kemudian, bayangan Ganteng/Cantik ini hanyalah refleksi dari diri kita. Jika kita terus melihat, melihat, dan melihat cermin sepanjang waktu dan merasa ” Ya Tuhan, siapa yang berada di dalam cermin itu, Ganteng/Cantik sekali adanya “, maka kita tidak akan pernah mengingat DIRI kita yang nyata ini. Itulah maksudnya.

Kita boleh saja menikmati bayangan dalam cermin, tetapi kita juga harus tahu bahwa DIRI kita sendiri diluar, nyata, bahkan lebih ganteng/cantik, lebih hidup, dan segala sesuatunya lebih berguna daripada yang ada di dalam cermin. Sama halnya, ada dua dunia. Satu di luar yang kita lihat di sini, dan yang satunya lagi di dalam. Sekali kita memejamkan mata kita dan tahu ke mana kita harus melihat atau mencari, maka kita bisa melihat dunia lain secara serentak yang lebih nyata, indah, bagus, bahagia dan abadi.

Dunia yang nyata ini akan membuat kita sangat puas dan bahagia hingga kita tidak peduli lagi akan pengaruh apapun yang berasal dari dunia luar. Kita tidak merasakan efeknya. Kita akan selalu merasa gembira karena kita tahu sesuatu yang sejati. Cermin ini keadaannya sekarang sedang baik, anda lihat? Ya, ini dalam keadaan baik. Tapi, kadang kala sesuatu terjadi! Cermin itu pecah…..ya, cermin itu jadi pecah. Ketika kita melihat pada cermin yang pecah ini, kita melihat semua wajah kita hancur…! Apakah kita harus menangis…? Apakah kita harus berpikir, “Oh Tuhan, kita tampak jelek”. Karena kita terlalu berkonsentrasi pada cermin ini. Tetapi, sekali kita melupakan cermin itu dan melihat kembali DIRI kita, maka kita akan berkata, “Oh, kita baik-baik saja, wajah kita tidak hancur, kita tidak terluka dimanapun, dan kita masih kelihatan Ganteng/Cantik”.


Itulah cara yang harus kita lakukan dengan dunia ini, dengan DIRI kita sendiri. Lihat kembali pada kenyataan, temukan segalanya di dalam kesempurnaan sejak dahulu… dan akan berlanjut selamanya dalam kesempurnaan. Lalu, kita tidak akan peduli ( gelisah, gundah gulana, merana ) meratapi bagaimana hancurnya dunia luar ini, bahwa itu hanyalah cermin …Kita tidak akan pernah kuatir apalagi ” GENTAR dan TAKUT “. Itulah sebabnya mengapa Para Suci yang tercerahkan selalu bahagia dan mereka selalu puas dalam situasi apapun. Apakah mereka memiliki banyak kekayaan atau tidak, mereka akan selalu merasa bahagia. Ini karena mereka mengetahui “ Jati Diri “ mereka yang sesungguhnya. Mereka mengetahui dunia yang sejati yang penuh dengan kemuliaan, kegemilangan, berkat dan kebahagiaan.
Terangnya dunia di dalam batin itu bagaikan sepuluh ribu kali cahaya matahari….” Nur Alan Nur “. Jadi inilah sebabnya ketika kita telah menemukan dunia sejati di dalam diri kita, yang kita sebut Kerajaan Tuhan, maka kita akan merasa puas, merasa terhibur dan tidak lagi merasa kesepian atau merasa tidak aman. Kita tidak lagi takut pada kematian atau bencana jenis apapun, karena kita tahu bahwa kita tidak akan pernah mati. Kita tahu ada suatu dunia yang miliaran kali lebih indah daripada dunia kita di sini, sehingga kita tidak takut kehilangan apapun.
Kita bahkan tidak takut kehilangan seluruh dunia atau harta benda apapun yang disebut sangat berharga bagi kita sebelum tercerahkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar